Sebutkan 2 langkah yang segera dilakukan oleh letnan jendral soeharto selaku pengemban supersemar ?

Pertanyaan:

Sebutkan 2 langkah yang segera dilakukan oleh letnan jendral soeharto selaku pengemban supersemar ?

Jawaban:

Membubarkan PKI beserta ormasnya
melarang perkembambangan merxanisme dan komunisme

Pembahasan:

11 Maret 1966 Waran atau Supersemar dalam situasi politik Indonesia pasca G30S 1965 dan aksi mahasiswa, lahirlah Tritura. Supersemar kemudian melakukan peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.

Di tahun Pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Pangkostrad, Letjen Soeharto. Dinyatakan bahwa ia memberi wewenang kepada Suharto untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di supersemester dan kemajuan revolusi, serta untuk menjamin keselamatan pribadi dan kekuasaan presiden untuk keutuhan negara. dan Negara Republik Indonesia, dan tentunya melaksanakan semua ajaran para pemimpin revolusi.

Penerus Supersemar, meski surat itu masih diperdebatkan, Soeharto melakukan apa yang diminta murid-muridnya. Tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Front Pancasila antara lain Tritura, Tri Rakyat menuntut pembubaran PKI dan ormasnya, pembersihan kabinet Dwikora dari oknum PKI dan penurunan harga komoditas.

Tindakan pertama Soeharto sebagai pengusung Supersemar adalah membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966. Keputusan ini berdasarkan Keputusan Presiden No. 1/3/1966 yang ditandatangani oleh Suharto selaku pengusung Supersemar atas nama Presiden.

Langkah Soeharto selanjutnya sebagai pembawa supersemester adalah mengamankan menteri yang diduga terlibat dalam gerakan 30 September setelah PKI dan ormasnya dibubarkan. 15 menteri di kabinet Dwikora dipertahankan oleh Seoharto. Menteri ditangkap pada 18 Maret 1966:

  1. Waperdam-1 merangkap Menlu: Dr Soebandrio
  2. Waperdam-2: Chaerul Saleh
  3. Menteri Tenaga Listrik: S. Reksoprojo
  4. Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan: Sumardjo
  5. Menteri keuangan: Oei Tjoe Tat
  6. Menteri Bank Sentral dan Gubernur BI: Yusuf Muda Dalam
  7. Menteri Pertambangan: Armunanto
  8. Menteri Irigasi dan Pembangunan Desa: Ir Surahman
  9. Menteri Perburuhan: Sutomo Martoprojo
  10. Menteri Kehakiman: Anjarwinata
  11. Menteri Penerangan: Asmuadi
  12. Menteri Urusan Keamanan: Letkol Imam Syafi’i
  13. Menteri Sekretaris Front Nasional: Ir. Tualaka
  14. Menteri Transmigrasi dan Koperasi: Ahmadi
  15. Menteri Dalam Negeri merangkap Gubernur Jakarta: Sumarno Sastrowidjojo

Selain itu, Soehato membersihkan lembaga-lembaga pemerintah dari unsur-unsur PKI. Anggota PKI yang menguasai badan eksekutif dan legislatif diberhentikan. Berbagai kebijakan Soeharto itu seperti supercarrier. Setelah keluarnya Supersemar, terjadi perebutan kekuasaan di Indonesia antara Sokarno dan Soeharto.

Untuk bahan lengkap Lahirnya orde baru Dan hal-hal bersejarah lainnya, silahkan klik link youtube berikut. Jangan lupa subscribe, like, komen dan share jika bermanfaat. terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *