Sejarah dan Ciri Khas Batik Probolinggo

NEGERISATU.ID – Salah satu tipe batik yang ada di Jawa Timur merupakan batik Manggur, Batik Manggur ialah batik khas dari kota Probolinggo. Selaku salah satu ikon Kota Probolinggo, buah mangga serta anggur jadi bukti diri untuk para pengrajin batik di kota yang populer selaku Bayuangga( Bayu, Angin, Anggur serta Mangga). Selaku inisiator, batik Manggur memiliki keunikan, dengan ornamen serta bahan yang digunakan menghasilkan batik bermutu. Perihal tersebut didasarkan pada seribu halaman, motif angin serta mangga anggur.

Batik Khas Kota Probolinggo dengan motif yang terkesan natural, diambil dari motif- motif yang bernuansa alam semacam motif anggur, mangga, bayu, serta angin, ataupun perpaduan dari faktor keempatnya. Di Kota Probolinggo diketahui dengan kemampuan tumbuhan mangga serta anggur, hingga buah yang fresh itu dinaikan jadi produk batik. Demikian pula, posisinya yang terletak di pinggir tepi laut utara Jawa( pantura) mengilhami para pembatik buat menghasilkan motif angin. Tiap- tiap motif mempunyai filosofi serta arti tertentu. Sebagian contoh motif Batik Manggur beserta filosofinya ialah Batik Manggur Teratai Putih serta Ayam Bekisar. Bunga Teratai Putih melambangkan jiwa seseorang perempuan yang menawan serta ulet ataupun kreatif. Sebagian contoh motif batik Manggur yang lain merupakan motif Angin Gending, motif Kali Banger serta lain- lain.

Dalam pembuatan corak ataupun motif batik khas kota Probolinggo ini wajib memahami metode pembuatan batik secara manual ataupun batik tulis, sehingga batik memiliki corak khas serta berbeda dengan batikbatik yang lain. Batik Khas Kota Probolinggo yang asli terbuat secara tradisional ataupun tipe batik tulis yang bermotif alamiah, metode pembuatannya ialah dengan metode menggambar batik mengenakan malam, sehabis itu diwarnai cocok dengan motif.

Keunikan produk didasarkan pada proses pembuatannya warna natural yang diambil dari pohon- pohon setempat semacam dari daun ketepeng, daun mangga, kulit kayu mauni, serta lain- lain. Pastinya dengan pembuatan memakai warna natural mempunyai mutu yang tidak diragukan.

Batik Probolinggo butuh buat lebih diperkenalkan serta dipromosikan, upaya itu sudah diupayakan oleh paguyuban pecinta batik serta pengrajin batik kota Probolinggo dengan menggelar kegiatan kirab batik selama 100 m yang berisi 651 motif batik. Serta sukses jadi kain batik terpanjang di Indonesia dengan motif paling banyak di dunia, semacam tertuang di dalam rekor MURI no: 4504/ r. muri/ x/ 2010. Langkah spektakuler semacam ini ialah salah satu metode supaya seluruh orang menengok pada batik motif khas Probolinggo yang kebangkitannya diakui masih seumur jagung.( Yusak Anshori serta Adi Kusrianto 235- 236)

Batik Manggur ialah batik khas dari kota Probolinggo. Selaku salah satu ikon Kota Probolinggo, buah Mangga serta Anggur jadi bukti diri untuk para pengrajin batik di kota yang populer selaku Bayuangga( bayu, angin, anggur serta mangga). Selaku inisiator, batik Manggur memiliki keunikan, dengan ornamen serta bahan yang digunakan menghasilkan batik bermutu. Perihal tersebut didasarkan pada seribu halaman, motif angin serta mangga anggur.

Batik Manggur ialah batik yang mempunyai corak dengan dominan buah mangga serta anggur, motif batik khas Probolinggo ini telah dituangkan di bermacam tipe kain. Yang sangat laris dari kain katun, kain santung serta kain sutra. Pada bulan Oktober 2009, Bunda Malikha sebagai owner batik Manggur menjajaki pameran di Gramedia Expo, Surabaya. Pameran yang awal mulanya diiringi segala pengrajin batik se- Jawa Timur ini, bunda Malikha mencapai prestasi yang membanggakan. Motif batik seribu halaman kepunyaan dia terpilih selaku salah satu motif terbaik. Tidak hanya itu, Bunda Malikha telah sukses menghasilkan banyak motif yang lain semacam pesisiran, angin, mega mendung, mangga parang, mangga kawung, serta banyak yang lain. Untuk Bunda Malikha tidak susah buat membuat desain motif batik.

Kondisi di dekat kota Probolinggo bisa dijadikan selaku inspirasi yang bisa dituangkan dalam motif batik, misalnya buat pembuatan batik motif pesisiran, dia termotivasi dengan image Kota Probolinggo yang masyarakatnya pesisir. Setelah itu dia menuangkan ilham tersebut ke dalam desain batik dengan motif gabungan terdapat ikan serta rumput laut. Begitu pula dengan motif angin, sebab Probolinggo populer dengan angin gendingnya yang berhembus kencang dekat bulan September hingga November. Setelah itu terbuat sketsa desain batik di kain dengan visual menyamai angin sehingga jadi motif angin.

Dalam pembuatan motif batik yang terbuat tidak senantiasa wajib ada buah mangga serta anggur. Misalnya dari julukan kota Probolinggo pula bisa dijadikan batik. Semacam motif kali banger yang termotivasi terdapatnya salah satu sungai di Probolinggo. Namun dalam pembuatan motif batik, buah mangga serta anggur senantiasa jadi karakteristik khas batiknya, yang nyaris dari sebagian besar motif batiknya disertakan mangga serta anggur. Namun pula terdapat sebagian motif yang tidak terdapat buah mangga serta anggur, yang menggambarkan kota Probolinggo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *