Rumus pendapatan perkapita?

Pertanyaan:

Rumus pendapatan perkapita?

Jawaban:

IPcn= \\frac{GNPn}{Pn}
IPCn       =Income Per Capita (Pendapatan Per kapita) tahun
GNPn    =Gross National Product (Produk Nasional Bruto) tahun
Pn           =Population (Jumlah Penduduk) tahun n
2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto / Gross Nasional Product).
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkanmasyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakatNegara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus :
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

Pembahasan: 

Satu barometer kesejahteraan suatu negara dapat dihitung dari angka pendapatan per kapitanya. Apa itu pendapatan per kapita dan bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan berikut ini.

Apa itu pendapatan per kapita?

Pendapatan per kapita dari Pemprov DI Yogyakarta didefinisikan sebagai ukuran jumlah uang yang diperoleh setiap orang di suatu negara atau wilayah geografis. Angka ini dapat digunakan untuk menghitung pendapatan rata-rata per orang untuk suatu wilayah. Pendapatan per kapita dihitung untuk menilai standar hidup dan kualitas hidup masyarakat.

Sementara itu, dalam sumber lain, pendapatan per kapita didefinisikan sebagai rata-rata jumlah atau harga barang dan jasa yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Pendapatan per kapita disebut juga sebagai rasio pendapatan penduduk terhadap tingkat pendapatan nasional penduduk.

Dengan mengetahui angka pendapatan per kapita maka dapat dipastikan apakah rata-rata kesejahteraan sosial di suatu negara mengalami peningkatan. Angka ini menunjukkan apakah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah berhasil, seberapa besar keberhasilannya, dan seperti apa dampak pertumbuhan tersebut.

Fungsi pendapatan per kapita

Seperti yang telah disebutkan di atas, pendapatan per kapita pada dasarnya merupakan ukuran tingkat kemakmuran penduduk suatu negara, sehingga pendapatan per kapita dihitung secara berkala, biasanya satu tahun, untuk mengetahui apakah terjadi pertumbuhan positif atau negatif. Seperti dilansir dari buku Economics Volume 1 karya Alam S., berikut empat fungsi penghitungan pendapatan per kapita.

1. Perbandingan tahunan

Setiap tahun, Badan Pusat Statistik merilis data pendapatan per kapita untuk membandingkan kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun. Pendapatan per kapita tidak selalu meningkat, tetapi tergantung pada faktor lain seperti kondisi sosial, politik dan ekonomi.

Dapat dipahami dari data BPS bahwa secara umum pendapatan per kapita Indonesia selalu meningkat secara perlahan dari tahun ke tahun. Namun pendapatan per kapita Indonesia mengalami penurunan, misalnya pada tahun 1996 pendapatan per kapita adalah Rp 2.102.000,00. Namun pada tahun 1999, pendapatan per kapita Indonesia turun menjadi Rp 1.761.108,50. Penyebabnya adalah ketidakstabilan politik dan krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia sejak tahun 1997.

2. Perbandingan dengan negara lain

Pendapatan per kapita juga dihitung dengan membandingkan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Seperti diilustrasikan dalam sumber ini, pendapatan per kapita Singapura pada tahun 2005 adalah $29.470, sedangkan Indonesia $1.184.

Dari data tersebut dapat dipahami bahwa pendapatan per kapita Singapura 26 kali lebih tinggi dari pendapatan per kapita Indonesia. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa tingkat keamanan masyarakat Singapura jauh lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Indonesia.

3. Perbandingan standar hidup

Dengan mengukur pendapatan per kapita, kita mengetahui standar hidup suatu negara relatif terhadap negara lain. Pendapatan per kapita inilah yang menjadi dasar untuk menyimpulkan apakah taraf hidup penduduk suatu negara tergolong rendah, sedang, atau tinggi.

4. Dasar pembuatan kebijakan

Pada akhirnya, angka pendapatan per kapita inilah yang digunakan pemerintah untuk merumuskan kebijakan di bidang ekonomi. Pendapatan per kapita dapat dijadikan sebagai bahan untuk mempertimbangkan langkah-langkah untuk membuat masyarakat lebih sejahtera.

Cara menghitung pendapatan per kapita

Pada dasarnya pendapatan per kapita adalah perbandingan antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk suatu negara. Maka cara menghitung pendapatan per kapita adalah dengan menghitung pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.

Pendapatan nasional dapat ditentukan dengan tiga cara. Yang pertama adalah pendekatan produksi (menjumlahkan semua output dari masing-masing sektor), yang kedua adalah pendekatan pendapatan (upah, sewa, bunga, keuntungan), dan yang ketiga adalah pendekatan pengeluaran (setiap pengeluaran yang dikeluarkan oleh pencari nafkah, seperti pengeluaran rumah tangga). ). , biaya produsen, biaya pemerintah).

Rumus berikut digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita.

Pendapatan Per Kapita = (Pendapatan Nasional)/(Jumlah Penduduk)

Jadi berapa pendapatan per kapita Indonesia? Dikutip dari modul pembelajaran di situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, menurut penilaian Bank Dunia 2020, pendapatan per kapita Indonesia naik dari US$ 3.840 menjadi US$ 4.050 pada 2019. Peringkat Indonesia juga meningkat dari negara berpenghasilan menengah ke bawah menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas. 1 Juli 2020.

Contoh soal 1

Berikut contoh soal yang diambil dari modul pembelajaran di website Kemdikbud.

Pertanyaan

Provinsi Kurtama Pada 2019, GNP mencapai Rp 400 triliun, populasi negara itu 80 juta pada tahun yang sama. Berapa pendapatan per kapita negara pada tahun 2019?

Menjawab

Pendapatan per kapita adalah membagi GNP dengan jumlah penduduk, jadi pendapatan per kapita = Rp 400 triliun / 80 juta penduduk = Rp 5.000.000,00. Artinya, setiap penduduk memiliki pendapatan rata-rata 5 juta birr.

Contoh soal 2

Pertanyaan

Di tahun Pada tahun 2019, PDB negara B adalah 800.000.000 dan negara B adalah Rp1.000.000.000. Tahun itu, populasinya 200.000 dan negaranya 400.000. Bandingkan pendapatan per kapita negara A dengan negara B?

Menjawab

Pendapatan per kapita negara A = 800.000.000/200.000 orang = Rp 4.000 per kapita.
Pendapatan per kapita negara B = Rp 1.000.000.000 / 400.000 orang = Rp 2.500 per kapita.
Artinya, pendapatan per kapita negara A lebih tinggi daripada negara B.

Nah itulah tadi penjelasan mengenai pendapatan per kapita beserta fungsinya dan cara penghitungannya. Semoga bermanfaat bagi detikers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *