Jelaskan pengertian liberalisme dan kolonialisme belanda?

Pertanyaan:

Jelaskan pengertian liberalisme dan kolonialisme belanda?

Jawaban: 

Liberalisme : Kegiatan ekonomi diberi kebebasan terhadap pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Kolonialisme : Suatu sistem yang digunakan sebuah negara dalam rangka menjalankan politik pendudukan atau penjajahan terhadap negara lain

Pembahasan:

Dalam sejarah Indonesia, sekitar tahun 1870-1900 disebut era liberalisme. Pengusaha Belanda dan modal swasta telah diberi kesempatan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk berinvestasi di Indonesia melalui berbagai kegiatan bisnis.

Di dalam buku Sejarah Indonesia pada abad ke-19 – awal abad ke-20 (2001) menemukan bahwa di Daliman, pelaku usaha Belanda terutama berinvestasi pada industri pertanian skala besar di Jawa dan luar Jawa.

Selama era liberalisme modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya mendirikan perkebunan kopi, teh, gula dan quinoa.

Di era liberalisme ini, sistem pemanenan paksa di Indonesia telah dihapuskan. Mendorong pembangunan ekonomi Hindia Belanda dengan kemandirian kehidupan ekonomi pemerintah.

Era liberal menyebabkan penetrasi ekonomi yang lebih besar, terutama di Jawa. Penduduk asli yang tinggal di Jawa mulai menyewakan tanah mereka kepada pihak swasta Belanda untuk perkebunan besar.

Keberadaan perkebunan tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan.

Perkembangan pesat teh, kopi, tembakau, dan tanaman komersial lainnya berlangsung dari tahun 1870-1885. Saat itu, pemerintah mendapat untung besar.

Krisis bisnis

Salah satu dampak diberlakukannya sistem ekonomi liberal di Indonesia adalah krisis perkebunan tahun 1885 yang disebabkan oleh jatuhnya harga kopi.

Setelah tahun 1885, perkembangan tanaman komersial mulai menurun. Jatuhnya harga kopi dan gula di pasar dunia disebabkan Eropa mulai memproduksi gula sendiri. Sehingga mereka tidak perlu mengimpor gula dari Indonesia.

Krisis komersial ini menyebabkan reorganisasi kehidupan ekonomi Hindia Belanda. Peternakan besar tidak dimiliki oleh individu tetapi diatur sebagai perseroan terbatas.

da akhir abad ke-19 terjadi perkembangan perekonomian Hindia Belanda. Sistem ekonomi liberalisme murni ditinggalkan dan diganti dengan sistem ekonomi terkelola.

Perekonomian Hindia Belanda khususnya Jawa mulai dikuasai kepentingan keuangan dan industri Belanda dan tidak diserahkan kepada pimpinan perkebunan besar di Jawa.

Kondisi masyarakat massa liberal

Berdasarkan buku Sejarah Indonesia modern Di tahun

Hal ini karena jumlah penduduk di Pulau Jawa semakin meningkat sehingga meningkatkan tekanan terhadap sumber pangan.

Tanah dengan kualitas terbaik digunakan untuk tanaman komersial, jadi padi hanya ditanam di tanah tandus.

Pembebasan instalasi paksa ternyata hanya memberikan perbaikan kecil. Karena pajak tanah dan jenis pembayaran lainnya tetap harus dibayar oleh rakyat kepada pemerintah.

Mereka telah berkontribusi terhadap kemiskinan masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

  1. Kemakmuran penduduk ditentukan oleh rasio jumlah penduduk terhadap faktor produksi lain seperti tanah dan modal. Orang modalnya kecil, tapi orangnya banyak.
  2. Tingkat kemakmurannya belum tinggi, sehingga hanya dijadikan umpan bagi para kapitalis
  3. Pendapatan masyarakat dikurangi dengan sistem Verscot (uang muka).
  4. Sistem tanam paksa sudah dihapuskan, tapi sistem membatik tetap berjalan.
  5. Di tahun Krisis tahun 1885 menyebabkan berkurangnya aktivitas pengusaha perkebunan gula yang berarti rendahnya upah dan sewa tanah bagi para pendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *