Berikut Pakaian Adat Bengkulu, Lengkap Dengan Penjelasannya

Indonesia merupakan negara yang kaya. Tidak cuma sebatas pada sumber energi alamnya saja, tetapi pula macam budaya.

Luas daerah yang membentang dari Sabang hingga Marauke menjadikannya mempunyai keragaman budaya Indonesia yang luar biasa. Salah satu wilayah yang mempunyai kebudayaan yang unik ialah kota bengkulu.

Kota Bengkulu merupakan ibu kota provinsi Bengkulu, Indonesia. Kota ini ialah kota terbanyak kedua di tepi laut barat Pulau Sumatera, sehabis Kota Padang. Lebih dahulu kawasan ini terletak dalam pengaruh kerajaan Inderapura serta kesultanan Banten. Setelah itu dikuasai Inggris saat sebelum diserahkan kepada Belanda. Kota ini pula jadi tempat pengasingan Bung Karno dalam kurun tahun 1939- 1942 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Dari sekian banyak cerita tentang asal usul nama Bengkulu terdapat satu cerita yang lebih banyak diketahui di warga Bengkulu ialah diambil dari cerita perang melawan orang Aceh yang tiba hendak melamar Gadis Gading Cempaka, ialah anak Ratu Agung Sungai Serut. Akan tetapi lamaran tersebut ditolak sehingga memunculkan perang. Anak Dalam kerabat kandung Gadis Gading Cempaka yang mengambil alih Ratu Agung selaku Raja Sungai Serut berteriak“ Empang ka hulu” yang berarti hadang mereka serta jangan perkenankan mereka menginjakkan kakinya ke tanah kita. Dari perkata tersebut hingga lahirlah kata Bangkahulu ataupun Bengkulu.

Busana Rejang Lebong baju adat Bengkulu mempunyai keunikan tertentu salah satunya pada penutup kepala yang dikenakan oleh laki- laki serta serta mahkota yang dikenakan perempuan. Baju ini umumnya digunakan selaku pakaian pengantin dalam perkawinan, ataupun selaku busana tradisional buat festival kebudayaan serta penyambutan kegiatan spesial.

1. Baju Adat Bengkulu Rajang Lebong

keunikan baju adat bengkulu ini ialah, busananya yang sangat elok serta beriwbawa, warna pakaian yang dikenakan laki- laki ialah gelap dipadukan dengan pernak- pernik penutup kepala serta senjata tradisional keris. Sebaliknya pada busana perempuan khas dengan mahkota yang di kepala serta pakaian yang dikenakan beserta pernak- pernik nya.

2. Keunikan Busana Rejang Lebong Laki- laki Bengkulu

Pakaian Atasan berupa jas tertutup dengan lengan panjang, umumnya memakai warna gelap, merah tua, ataupun biru tua.

Terus menjadi elok dengan celana panjang berbahan satin yang rupanya senada dengan atasan.

Cek’ ulew selaku penutup kepala berupa runcing ke atas.

Selempang dari kanan ke kiri Songket yang dililitkan pada pinggang, umumnya bermotif emas.

Kemudian terdapat Ikat pinggang buat mengokohkan songket. Keris, umumnya diselipkan dipinggang selaku aksesoris busana Rejang Lebong pada laki- laki.

3. Keunikan Busana Rejang Lebong Perempuan Bengkulu

Baju Rejang Lebong perempuan Bersumber pada Novel Pintar Adat Pernikahan Nusantara( 2012) oleh Hamidin, baju Rejang Lebong buat perempuan, mengutip halaman kompas ialah:

Pakaian kurung lengan panjang berbahan kain beludru bertabur lempeng logam warna kuning emas.

Biasanya warna pakaian yang diseleksi merupakan merah tua, lembayung, biru, serta gelap.

Songket berbahan sutera bermotif emas serta digunakan selaku bawahan.

Ikat pinggang konde yang dilengkap dengan tusuk konde serta mahkota dengan hiasan sungting ataupun kembang goyang.

Menggunakan gelang, anting, serta kalung.

Mengutip dari bermacam sumber kabar online, Pakaian Rejang Lebong mempunyai kombinasi budaya dari Melayu Jambi, Riau, Deli, palembang, serta Lampung. Tetapi demikian busana adat Bengkulu mempunyai karakteristik khas serta keunikan tertentu semacam nampak pada foto diatas.

4. Penutup Terkait Baju Adat Bengkulu

Sekiranya terdapat kesalahan ataupun kekurangan dalam penyusunan ini mohon dikoreksi dikolom pendapat yang ada demi kemajuan situs web ini.Terimakasih

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *