JENIS PUNISHMENT BAGI SISWA NAKAL

NEGERI SATU – Sebagai seorang guru, saya sering menemukan karakteristik yang berbeda dari anak-anak di kelas saya. Beberapa tenang dan mudah diatur, yang lain sulit diatur. Tantangan bagi guru untuk lebih mencirikan anak. Tetapi tidak semua bayi mudah ditangani. Bahkan, banyak siswa yang tidak mengikuti gurunya dan tidak peduli dengan peraturan sekolah.

Salah satu cara untuk mencegah anak nakal dan memberontak adalah dengan menghukum mereka. Kata “hukuman” di sini bukan berarti tidak mencintai atau berbuat sesuka hati, melainkan dari hukuman mengecilkan hati dan mendidik siswa.
7 jenis hukuman untuk mengecilkan hati dan mendidik

Ketika guru tidak menghukum siswa yang tidak disiplin atau mengikuti aturan, siswa berperilaku lebih buruk dan menjadi terbiasa melakukan kesalahan tersebut. Mereka mungkin juga berpikir bahwa peraturan sekolah itu sepele, harus dilanggar, dan tidak ada bahaya untuk dilanggar, dapat membuat Anda putus asa.

Tidak semua bentuk hukuman itu negatif, tetapi ada yang terus mendidik dan mengecilkan hati. Beberapa dari mereka adalah:
1. Masalah papan

Biasanya hukuman ini diberikan oleh guru kepada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan di depan kelas. Biasanya karena siswa sedang mengobrol atau tidur. Hukuman ini tepat dan relevan diterapkan pada siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Siswa dipanggil ke barisan depan untuk menjawab atau mengerjakan soal. Guru juga dapat meminta siswa untuk mengulangi apa yang baru saja dijelaskan oleh guru.
Hal ini dilakukan karena siswa yang dihukum malu dengan perbuatannya dan tidak mampu menjawab pertanyaan guru. Akhirnya, siswa akan menyadari pentingnya memperhatikan pelajaran mereka.
2. Tulis beberapa halaman di buku tentang alasan

Mungkin kita semua pernah mengalaminya di sekolah dasar. Saya dihukum oleh guru dan disuruh menulis permintaan maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan sampai beberapa halaman buku atau bolak-balik.

Biasanya dilakukan oleh guru untuk siswa yang tidak mengerjakan PR atau terlambat ke sekolah. Hukuman ini benar-benar membuat jemari siswa lelah. Lagi pula, tangan saya sakit karena menulis permintaan maaf berulang kali.

Meski tidak menyakitkan, selain memberikan efek jera bagi siswa, hukuman ini dapat mengajarkan siswa pentingnya meminta maaf setelah melakukan kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahannya.
3. Memberikan tugas tambahan kepada siswa yang melanggar aturan

Hukuman ini dapat diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan, seperti tidak mengerjakan PR, tidak mengerjakan PR dengan tuntas, atau terlambat masuk kelas setelah istirahat. Anda dapat memilih berbagai bentuk hukuman.

Guru biasanya memberikan tugas tambahan untuk pertemuan berikutnya atau mengajukan pertanyaan tambahan sebelum mereka pulang dari sekolah. Hukuman seperti ini pasti membuat Anda gemuk dengan sendirinya, tanpa bantuan teman Anda.

Dalam bentuknya yang lebih ekstrim, siswa datang terutama dari guru untuk membersihkan ruang sekolah, toilet, dan area bermain. Hukuman ini tidak hanya melatih kedisiplinan siswa, tetapi juga dapat mendidik siswa untuk hidup tertib dan bersih.
4. Ringkasan Topik

Jika ini benar-benar hukuman untuk mendidik seorang siswa. Dengan punishment yang meringkas topik, punishment tersebut memaksa siswa untuk belajar dan membuka buku, sehingga siswa menjadi lebih pintar.

Seperti hukuman lainnya, hukuman ini juga disebabkan siswa biasanya tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak memperhatikan apa yang dijelaskan guru di depan kelas, mengobrol dengan teman, atau ketahuan tidur di kelas.

Sebenarnya, tugas ringkasan ini tidak terlalu sulit. Namun, dibutuhkan kesabaran untuk memahami materi dan item yang menjadi make-up dan make-up di dalam buku. Juga, jika ternyata guru meminta Anda untuk berbaikan, ambillah seluruh buku.
5. Menyanyikan lagu di depan kelas

Hukuman ini juga membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dan memungkinkan banyak tawa. Siswa yang menerima hukuman negara diminta untuk menyanyikan lagu, lagu kebangsaan, lagu daerah, lagu anak-anak, atau lagu apa pun yang ingin mereka nyanyikan.

Menyanyikan lagu kebangsaan sekaligus dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan membiasakan banyak siswa dengan lagu kebangsaan. Ini juga upaya f

6. Membaca materi di depan kelas

Pasti ada beberapa siswa yang tidak menghafal dengan serius. Siswa tidak dapat menjawab ketika guru bertanya. Siswa tidak serius meskipun mengikuti pelajaran di kelas.

Pada akhirnya, guru memberi saya hukuman menghafal bahan bacaan di depan kelas. Hal yang sama berlaku untuk ringkasan, keduanya sama-sama mendidik.
Hukuman semacam ini menuntut siswa untuk belajar lebih sabar. Siswa juga termotivasi untuk belajar. Siswa tidak hanya dapat memperoleh efek jera, tetapi juga pengetahuan yang berguna untuk belajar dan persiapan ujian.
7. Bawa siswa ke ruang guru

Hukuman ini dapat membuat siswa lebih jera dan patuh kepada gurunya. Semua guru dapat melihat siswa dengan membawanya ke ruang guru. Guru lain juga dapat menambahkan hukuman dan lelucon kepada siswanya.

Hal ini juga dapat dilakukan setelah melakukan pembobolan sekolah. Misalnya, seorang anak sekolah diserang oleh invasi berambut panjang. Mintalah mereka membawa Anda ke ruang guru dan memotong rambut Anda sehingga Anda dapat meluruskannya sepulang sekolah.

Sanksi ini juga dapat dikenakan jika siswa tidak memakai sepatu, kaos kaki atau seragam sesuai aturan. Anda akan diminta untuk memakai sepatu atau kaus kaki di dalam kelas. Oleh karena itu, memakai sepatu sepanjang hari tidak diperbolehkan.

Inilah tujuh bentuk hukuman yang bisa diberikan kepada siswa yang melanggar aturan secara tidak terkendali. Guru harus tegas dengan siswa untuk memastikan bahwa mereka disiplin dan mengikuti aturan. Berikan hukuman pendidikan di atas bukan kekerasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *