Kesalahan dalam Mengajar Siswa yang Membuatnya Mudah Bosan

NEGERI SATU – Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia. Guru memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. tidak bisa percaya? Mari kita lihat sejarah Jepang. Pada tahun 1945, Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Dapat dikatakan bahwa Jepang tidak hanya dikalahkan, tetapi juga hancur. Tentu saja, bom atom dijatuhkan di dua kota terbesar, Hiroshima dan Nagasaki. Lalu apa yang dilakukan pemerintah Jepang? Hal pertama yang mereka lakukan adalah mencari guru. Semua guru yang tersisa dikumpulkan dan beberapa dari mereka dikirim ke luar negeri untuk belajar. Guru-guru ini mendidik anak-anak Jepang dengan baik. Alhasil, Sumber Daya Manusia Jepang lebih unggul. Sumber daya manusia itulah yang dibangun Jepang nantinya. Jepang kini menjadi negara maju. Kemajuan di Jepang adalah contoh nyata dari peran kunci yang dimainkan guru dalam menciptakan kemajuan nasional.

Oleh karena itu, untuk mengajar siswa dengan baik, guru juga harus memiliki keterampilan yang baik. Untuk menghasilkan siswa yang berkualitas, tentunya guru juga harus berkualitas. Kemampuan guru saja tidak cukup untuk menjadi guru yang baik. Ada banyak keterampilan lain yang harus dimiliki seorang guru untuk menjadi guru yang berkualitas. Di atas segalanya, keterampilan yang mendukung pembelajaran di era ini. Era belajar mandiri dan perkembangan teknologi pendidikan yang masif.

Guru juga harus sangat sabar. Perkuliahan di dalam kelas tentu tidak berjalan mulus. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Kesabaran yang memungkinkan guru menghadapi segala tantangan yang muncul dalam proses pembelajaran.

Salah satu tantangan yang biasanya dihadapi guru dalam proses pembelajaran di kelas adalah kebosanan siswa. Siswa biasanya bosan di kelas jika guru tidak mengajar mereka dengan cara yang ideal. Guru terkadang melakukan kesalahan saat mengajar di kelas. Kesalahan ini akhirnya membuat siswa bosan. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang kesalahan mengajar yang dapat dengan mudah membuat siswa bosan.

Guru adalah orang biasa, jadi wajar saja jika mereka terkadang melakukan kesalahan. Namun, telah ditemukan bahwa cara mengajar yang salah dapat dengan mudah membuat siswa bosan di kelas. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam mengajar siswa yang membosankan.
1. Persiapan yang buruk

Guru harus selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengajar, bahkan jika mereka sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman mengajar. Tanpa persiapan yang memadai, guru tidak akan tampil maksimal di depan kelas.

Tanpa persiapan, guru mungkin tidak mengajar dengan baik dan mungkin membuat siswa bosan di kelas.

Guru perlu membuat dan menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), materi dan bahan ajar. Dengan persiapan yang matang, guru jelas akan mengajar dengan baik. Siswa tidak akan bosan.
2. pembelajaran monoton

Hal-hal yang monoton memang membosankan, bukan? Begitu pula dengan pembelajaran yang monoton. Jika guru hanya memberikan hal-hal tersebut selama pembelajaran dan tidak ada inovasi atau penyegaran dalam proses pembelajaran, jelas siswa mudah bosan saat berada di dalam kelas.

Melakukan perubahan dan penyegaran dalam proses pembelajaran. Dimulai dengan keragaman metode dan materi pembelajaran.

Tersedia berbagai alternatif metode pembelajaran, mulai dari ceramah, diskusi, dan metode pembelajaran lainnya. Kami juga menjalankan metode pembelajaran baru, seperti pembelajaran campuran, jika sesuai. Variasi ini harus membuat siswa bersemangat saat belajar. Guru sangat beragam dalam menawarkan pembelajaran sehingga Anda tidak akan pernah bosan.
3. Saya tidak tahu kepribadian siswa

Banyak siswa yang bosan di dalam kelas karena guru biasanya kurang memahami kepribadian siswa. Misalnya, guru tidak dapat menyesuaikan pengajarannya dengan kebutuhan siswa karena mereka tidak memahami bahwa siswa memiliki gaya belajar yang unik. Siswa bosan.

Misalnya, jika sebagian besar siswa memiliki gaya belajar audiovisual, maka metode lesson learning tidak sesuai. Siswa audiovisual pasti akan bosan hanya mendengarkan. Siswa audiovisual akan lebih bersemangat untuk belajar dengan video pembelajaran yang menarik dan interaktif.
4. Berhenti belajar

Menjadi guru berarti selalu siap untuk belajar. itu saja

5. Tidak ada refleksi

Merefleksikan pembelajaran itu penting. Tidak hanya bagi siswa, refleksi pembelajaran juga penting bagi guru. Refleksi pembelajaran ini dapat membantu guru menemukan sejauh mana pembelajaran telah dilakukan. Apakah pembelajaran yang dilakukan sudah dipahami oleh siswa atau tidak.

Refleksi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pandangannya terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan cara ini, guru akan mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa tidak akan bosan.

Jadi ketika guru tidak melakukan refleksi terhadap pembelajaran, maka itu adalah kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut membuat siswa mudah bosan di dalam kelas.
6. Jangan berikan pemecah es

Dalam sebuah pelajaran, memecahkan kebekuan sangat penting. Pemecahan es adalah semacam jeda. Memecah kebekuan memberi siswa kesempatan untuk mengganggu studi mereka untuk sementara waktu.

Ice break yang mendebarkan ini bahkan bukan hanya sekedar istirahat, tapi juga hiburan tersendiri bagi para pelajar.

Buat pemecah kebekuan sederhana, seperti game edukatif dan interaktif. Atau bisa juga dengan meminta siswa untuk berdiri sejenak sambil bertepuk tangan mengikuti irama, bisa juga dengan ice pick yang asyik.

Bagi Anda yang memiliki selera humor yang tinggi, Anda juga dapat memecahkan kebekuan dengan menceritakan kisah-kisah lucu kepada siswa Anda. Dijamin, siswa akan tertawa terbahak-bahak. Siswa akan terhibur, merasa senang.
Belajar dengan suasana hati yang gembira pasti lebih menyenangkan bukan? Jadi ketika guru tidak mencairkan suasana, saat itulah guru melakukan kesalahan yang dapat dengan mudah membuat siswa bosan.
7. Pembelajaran yang penuh sesak

Pembelajaran yang terlalu padat dapat dengan mudah membuat siswa bosan. Terlalu banyak belajar, itu akan membuat siswa kewalahan. Akibatnya, siswa tidak akan senang selama proses pembelajaran. Siswa juga mudah bosan.

Memberikan pembelajaran yang sesuai. Jangan terlalu kental. Sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan lebih baik.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *