Berikut Keunikan Yang Dimiliki Pakaian Adat Lampung

Lampung merupakan suatu provinsi paling selatan di pulau Sumatra, Indonesia, dengan ibu kota ataupun pusat pemerintahan terletak di kota Bandar Lampung. Provinsi ini mempunyai 2 kota ialah kota Bandar Lampung serta kota Metro dan 13 kabupaten.

Posisi provinsi Lampung secara geografis di sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia, di sebelah Timur dengan Laut Jawa, di sebelah Utara berbatasan dengan provinsi Sumatra Selatan, serta di sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda. Lampung kaya akan adat serta budaya didalamnya. Salah satunya ialah baju adat. Baju adat lampung terdapat saibatin serta pepadun, Baju adat lampung ini mempunyai keunikan tertentu dibandingkan pakaian adat suku lain. Berikut ini merupakan informasi tentang keunikan pakaian adat lampung

Keunikan Baju Adat Lampung

  1. Aksesori yang Digunakan

Pada busana pepadun, terdapat sebagian perlengkapan tambahan yang harus dikenakan. Beberapa antara lain ialah siger yang jadi suatu kewajiban buat dikenakan. Inilah yang membedakan pakaian tradisional tersebut dari baju lain di nusantara. Berbeda dengan siger saibatin yang mempunyai 7 saja lengkungannya, pada busana pepadun ini memiliki 9 buah.

Terdapat pula anting anting yang wajib dipakai, ialah bernama subang. Umumnya terbuat dari buah tumbuhan kenari. Hiasan merupakan suatu yang mencolok dari baju adat Lampung. Itulah sebabnya, tentu para wanitanya mengenakan pernak- pernik semacam kalung. Terdapat 3 buah yang dipakai, yaitu buah jukum, papan jajar, serta pula ringgit.

Rantai leher ringgit memanglah berasal dari duit tradisional dengan total 9 buah. Tidak hanya itu, kedua hiasan yang lain pula dikenakan oleh laki- laki di situ. Pada bagian kepala sesungguhnya ada satu lagi perhiasan yang dikenakan, ialah seraja bulan. Ini terletak membawahi siger serta ialah mahkota mini bertingkat tingkatan sebanyak 5 kali.

Di bagian tangan ada semacam gelang yang digunakan. Pemanis tangan itu paling tidak terdapat 3 macam serta semua perlu dipakai. Sebutannya ialah gelang kano, burung, dan bibit. Terdapat pula semacam aksesoris berupa kembang emas yang dibuat dari tembaga. Peralatan tersebut butuh diletakkan pada bagian balik pinggul serta diikat memakai kain yang diucap bulu serti.

Buat laki- laki pula butuh memakainya, antara lain ialah kopiah yang menjulang besar ke atas di atas kepala. Warna dari aksesoris itu sama

seperti kebanyakan pernak- pernik yang dipakai, ialah emas. Wujudnya bergerigi pada sisi luarnya. Perihal tersebut akan membuat penampilan laki- laki jadi nampak lebih perkasa.

Terdapat pula hiasan pada lehernya hampir mirip dengan yang dipakai oleh perempuan. Cuma 2 barang yang menyemarkan area tersebut, yang awal mempunyai bentuk semacam hasil tumbuhan jukum serta yang kedua semacam rangkaian 3 kapal. Tiap- tiap memiliki arti serta nilai yang di milikinya. Tidak hanya itu, para laki- laki pula butuh menggunakan sampur yang memanjang berupa aneka kembang.

Gelang pula merupakan barang yang wajib dikenakan oleh mereka. Tetapi, wujudnya tipis dengan sebagian tambahan bentuk semacam burung lambang negeri Indonesia. Saat sebelum memanfaatkannya, digunakan pula hiasan kano pada tiap- tiap tangan. Terdapat pula gelang benih yang ditempatkan sehabis hiasan kano.

  1. Perpaduan Jawa serta Melayu

Perihal ini bisa dilihat dari keris ataupun senjata tradisional khas Lampung serta jadi aksesoris dari penampilan si laki- laki. Meletakkannya di bagian balik punggung dengan pengikat berupa kain merupakan sesuatu untuk menyempurnakannya. Kain tersebut memiliki hiasan- hiasan tertentu serta kerapkali disebut dengan bulu serti.

Tidak hanya itu, serupa halnya tradisi jawa, di situ pula memakai sanggul dan melati yang membawahinya buat si perempuan. Ini menunjukkan terdapatnya penyatuan budaya dari kedua suku besar yang terdapat di nusantara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *