Berikut 5 Baju Adat Maluku Utara Yang Perlu Kalian Ketahui

Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Saat sebelum resmi jadi suatu provinsi, Maluku Utara ialah bagian dari Provinsi Maluku, ialah Kabupaten Maluku Utara serta Kabupaten Halmahera Tengah.

Pada mula pendiriannya, Provinsi Maluku Utara beribukota di Ternate yang berlokasi di kaki Gunung Gamalama, sepanjang 11 tahun. Tepatnya hingga dengan 4 Agustus 2010, sehabis 11 tahun masa transisi serta persiapan infrastruktur, ibukota Provinsi Maluku Utara dipindahkan ke Kota Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera yang ialah pulau terbesarnya.

Wilayah ini pada mulanya merupakan sisa daerah 4 kerajaan Islam terbanyak di bagian timur Nusantara yang diketahui dengan istilah Kesultanan Moloku Kie Raha( Kesultanan 4 Gunung di Maluku), sultan Ternate ke- 7 Kolano Cili Aiya ataupun diucap pula Kolano Sida Arif Malamo( 1322- 1331) mengundang raja–raja Maluku yang lain buat berdamai serta bermusyawarah membentuk persekutuan.

Baju Adat Maluku Utara, Makna

Seperti wilayah yang lain Provinsi Maluku Utara dengan nama Bunda Kota Ternate pula mempunyai macam busana tradisional baik itu dalam adat perkawinan serta keseharian. Baju Adat Maluku Utara yang terkenal salah satunya Manteren Lamo. Tidak hanya itu Provinsi Maluku Utara pula kaya hendak wisata cagar alam budaya yang menyebar do di Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, serta Halmahera Utara.

Baiklah buat macam serta tradisi dalam busana adat tradisional berikut sepenuhnya.

1. Baju Adat Maluku Utara, Kimun Gia

Busana Kimun Gia ialah baju adat buat perempuan Maluku dahulunya baju ini digunakan para permaisuri Sultan.

Secara wujud serta desain baju Kimun Gia nampak semacam kebaya putih biasa pada awal mulanya. Tetapi detail serta bahan yang digunakan sedikit berbeda. Baju ini memakai bahan satin serta bawahannya memakai kain songket.

2. Baju Adat Manteren Lamo

Tipe Baju Adat Manteren Lamo ialah salah satu peninggalan budaya oleh leluhur dari kerajaan Ternate serta Tidore. Bagi sejarah, baju adat ini konon dipakai oleh para sultan kerjaan di Maluku Utara.

Secara visual wujud serta bagian dari Manteren Lamo terdiri dari jas bercorak merah dengan bordir emas di tepian dengan perpaduan celana warna gelap selaku bawahan dan aksesori kepala.

3. Baju Adat Bangsawan Maluku Utara

Keunikan Pakaian adat buat bangsawan serta sultan di Maluku Utara yaitu jubah putih yang panjangnya sampai lutut. Secara desain ataupun wujud pada pakaian ini ada bordiran emas yang tidak sangat mencolok, tetapi sanggup membagikan kesan elok.

Buat bawahan laki- laki dalam menggunakan baju adat ini dapat memakai celana panjang tekstur kain bercorak putih. Terapat pula pernak- pernik yang kenakan oleh laki- laki buat tipe busana bangsawan dari Maluku Utara berbentuk penutup kepala semacam peci warna keemasan.

4. Baju Adat Maluku Utara, Koja

Selanjutnya ada namanya pakaian koja dimana busana ini diperuntukkan untuk muda serta mudi bangsawan dearah Maluku Utara.

Salah satu karakteristik khas serta keunikan Busana Koja adlah wWarna dari pakaian yang didominasi warna kuning serta hijau serta bagi warga Maluku, warna hijau serta kuning tersebut melambangkan semangat jiwa muda.

5. Busana Tradisional Rakyat Biasa Maluku Utara

Dalam keseharian seperti bali terdapat namanya busana tradisional yang sering di pakai dalam keseharian begitu pula dengan Maluku Utara. Busana tradisional ini sarat dengan kesederhanaan baik buat kalangan pria ataupun kalangan wanita. Pada jaman saat ini model busana tersebut telah sangat jarang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *