Menulis Laporan Hasil Wawancara Harus Didasarkan Pada

Kenali Tujuan Pembuatan Laporan

Hello Penduduk Negeri satu! Ketika melakukan wawancara, salah satu tugas penting yang harus dilakukan adalah menulis laporan hasil wawancara. Laporan ini sangat penting untuk mendapatkan informasi dari narasumber yang telah diwawancarai. Untuk menulis laporan hasil wawancara, Anda harus memahami tujuan pembuatan laporan tersebut.Tujuan dari pembuatan laporan hasil wawancara adalah untuk menyajikan informasi yang diperoleh dari narasumber. Laporan harus memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang topik yang sedang dibahas. Selain itu, laporan harus mudah dipahami oleh pembaca yang berbeda latar belakang dan keahlian.

Pahami Pertanyaan-pertanyaan yang Diajukan pada Wawancara

Sebelum menulis laporan hasil wawancara, penting untuk memahami pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada wawancara. Ini akan membantu Anda dalam menyusun laporan yang akurat dan informatif. Pastikan Anda telah mencatat semua jawaban dari narasumber dan mengorganisasi data dengan baik.

Tentukan Format yang Sesuai

Setelah memahami tujuan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada wawancara, langkah selanjutnya adalah menentukan format yang sesuai untuk laporan hasil wawancara. Format yang tepat akan membantu Anda dalam menyampaikan informasi secara efektif kepada pembaca.

Tulis Laporan dengan Bahasa yang Mudah Dipahami

Tulis laporan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau khusus. Gunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca laporan.

Buat Ringkasan dari Hasil Wawancara

Buat ringkasan singkat dari hasil wawancara. Ringkasan ini harus mencakup poin-poin penting dari wawancara. Ringkasan ini akan membantu pembaca untuk memahami informasi yang disajikan dalam laporan hasil wawancara.

Susun Laporan dengan Rapi

Susun laporan hasil wawancara dengan rapi. Gunakan sub judul, paragraf dan bullet point untuk memudahkan pembaca memahami isi laporan. Pastikan laporan terstruktur dengan baik dan mudah diikuti.

Jangan Lupakan Detail Penting

Pastikan Anda tidak melewatkan detail penting dari hasil wawancara. Catat semua informasi yang diberikan oleh narasumber, termasuk tanggal, nama, dan waktu. Ini akan membantu Anda dalam menyusun laporan yang akurat dan informatif.

Periksa Kesalahan Gramatikal dan Tatabahasa

Setelah menulis laporan hasil wawancara, pastikan untuk memeriksa kesalahan gramatikal dan tatabahasa. Ini termasuk kesalahan ejaan, tata bahasa, dan penggunaan kata yang tidak tepat. Periksa juga apakah laporan sudah terstruktur dengan baik dan mudah dipahami.

Gunakan Kutipan dari Narasumber

Gunakan kutipan dari narasumber untuk memberikan kekontekstan pada laporan hasil wawancara. Kutipan juga dapat membantu memperjelas informasi yang disajikan dalam laporan.

Jangan Menambahkan Opini Pribadi

Jangan menambahkan opini pribadi dalam laporan hasil wawancara. Laporan harus berfokus pada informasi yang diberikan oleh narasumber. Jangan menambahkan interpretasi atau analisis pribadi.

Periksa Kembali Data yang Diberikan oleh Narasumber

Setelah menulis laporan hasil wawancara, periksa kembali data yang diberikan oleh narasumber. Pastikan data yang disajikan telah diverifikasi dan akurat. Jika ada kesalahan, segera perbaiki dan periksa kembali laporan.

Gunakan Bahasa yang Profesional dan Formal

Gunakan bahasa yang profesional dan formal dalam laporan hasil wawancara. Hindari penggunaan kata-kata slang atau bahasa gaul yang tidak sesuai dengan konteks. Gunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca laporan.

Ungkapkan Fakta yang Jelas dan Akurat

Laporan hasil wawancara harus mencerminkan fakta yang jelas dan akurat. Pastikan data yang disajikan telah diverifikasi dan berasal dari sumber yang terpercaya.

Jangan Menambahkan Informasi yang Tidak Relevan

Jangan menambahkan informasi yang tidak relevan dalam laporan hasil wawancara. Laporan harus fokus pada topik yang sedang dibahas dan tidak membingungkan pembaca dengan informasi yang tidak terkait.

Gunakan Grafik atau Diagram Jika Diperlukan

Jika diperlukan, gunakan grafik atau diagram untuk membantu memvisualisasikan data dalam laporan hasil wawancara. Grafik atau diagram dapat membantu pembaca memahami informasi dengan lebih mudah.

Sertakan Daftar Referensi

Sertakan daftar referensi pada akhir laporan hasil wawancara. Referensi harus mencakup sumber-sumber yang digunakan dalam laporan. Daftar referensi harus disusun dengan format yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Periksa Kembali Format Laporan

Setelah menulis laporan hasil wawancara, periksa kembali format laporan. Pastikan laporan terstruktur dengan baik dan mudah diikuti. Periksa judul, sub judul, dan paragraf untuk memastikan semua telah terformat dengan baik.

Ungkapkan Hasil Wawancara dengan Jelas dan Tegas

Ungkapkan hasil wawancara dengan jelas dan tegas dalam laporan hasil wawancara. Jangan menyembunyikan fakta atau mengaburkan informasi yang disajikan. Laporan harus memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang topik yang sedang dibahas.

Susun Laporan dengan Logis

Susun laporan hasil wawancara dengan logis. Gunakan sub judul, paragraf dan bullet point untuk memudahkan pembaca memahami isi laporan. Pastikan laporan terstruktur dengan baik dan mudah diikuti.

Periksa Kembali Kesesuaian dengan Tujuan Laporan

Setelah menulis laporan hasil wawancara, periksa kembali kesesuaian dengan tujuan laporan. Pastikan laporan telah memenuhi tujuan pembuatan laporan dan memberikan informasi yang akurat dan jelas.

Jangan Menambahkan Informasi yang Salah atau Tidak Akurat

Jangan menambahkan informasi yang salah atau tidak akurat dalam laporan hasil wawancara. Ini akan merusak kredibilitas laporan dan membuat pembaca kebingungan. Pastikan semua informasi yang disajikan dalam laporan telah diverifikasi dan akurat.

Cek Kesalahan pada Fakta yang Disajikan

Setelah menulis laporan hasil wawancara, periksa kembali kesalahan pada fakta yang disajikan. Pastikan semua fakta telah diverifikasi dan akurat. Jika ada kesalahan, segera perbaiki dan periksa kembali laporan.

Tekankan Informasi Penting

Tekankan informasi penting dalam laporan hasil wawancara. Pastikan informasi tersebut ditempatkan pada bagian yang tepat dalam laporan. Tekankan informasi penting dengan menggunakan sub judul, bullet point atau gaya huruf yang berbeda.

Periksa Kembali Kesalahan Tatabahasa dan Ejaan

Setelah menulis laporan hasil wawancara, periksa kembali kesalahan tatabahasa dan ejaan. Pastikan laporan telah ditulis dengan bahasa yang baik dan benar. Periksa juga apakah laporan sudah terstruktur dengan baik dan mudah dipahami.

Gunakan Gaya Bahasa yang Konsisten

Gunakan gaya bahasa yang konsisten dalam laporan hasil wawancara. Hindari perubahan gaya bahasa yang tiba-tiba. Gunakan gaya yang konsisten sepanjang laporan.

Kesimpulan

Menulis laporan hasil wawancara membutuhkan perencanaan dan persiapan yang baik. Pastikan Anda memahami tujuan pembuatan laporan, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada wawancara, dan format yang sesuai. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, sertakan fakta yang akurat, dan jangan menambahkan opini pribadi. Periksa kembali laporan untuk kesalahan tatabahasa, ejaan, dan faktual. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat menulis laporan hasil wawancara yang akurat, informatif, dan mudah dipahami.Sampai jumpa kembali di artikel Negerisatu.id menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *