Jelaskan yang Dinamakan Hukum Bacaan Tajwid Mad Thobi’i

Hello Penduduk Negeri Satu! Kali ini kita akan membahas tentang salah satu hukum tajwid yang cukup penting untuk dipahami dalam membaca Al-Quran, yaitu hukum bacaan tajwid mad thobi’i. Hukum ini berkaitan dengan cara membaca huruf mad yang memiliki dua harakat, yaitu fathah dan kasrah.

Apa itu Mad Thobi’i?

Mad thobi’i adalah mad yang terjadi pada huruf alif, ya, waw, dan nun ketika diikuti oleh huruf yang memiliki harakat fathah atau kasrah. Dalam bacaan Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menggunakan mad thobi’i, seperti pada surat Al-Fatihah ayat 4, “Maliki yawmid-din”.

Cara Membaca Mad Thobi’i

Untuk membaca mad thobi’i, kita harus memperpanjang bacaan dari huruf yang memiliki mad tersebut. Perpanjangan bacaan tersebut berbeda-beda tergantung pada jenis mad thobi’i yang terjadi.

Mad thobi’i yang terjadi pada huruf alif dan ya, biasanya dibaca dengan memperpanjang bacaan selama 2 harakat, yaitu fathah atau kasrah. Contohnya pada surat Al-Fatihah ayat 2, “Ar-Rahmanir-Rahim”.

Sedangkan mad thobi’i yang terjadi pada huruf waw dan nun, biasanya dibaca dengan memperpanjang bacaan selama 4 harakat, yaitu fathah atau kasrah. Contohnya pada surat Al-Fatihah ayat 4, “Maliki yawmid-din”.

Hukum Bacaan Tajwid Mad Thobi’i

Adapun hukum bacaan tajwid mad thobi’i adalah sebagai berikut:

1. Jika mad thobi’i terjadi pada huruf alif atau ya yang diletakkan di tengah kata, maka bacaannya harus dipanjangkan selama 2 harakat.

2. Jika mad thobi’i terjadi pada huruf alif atau ya yang diletakkan di awal atau akhir kata, maka bacaannya harus dipanjangkan selama 1 harakat saja.

3. Jika mad thobi’i terjadi pada huruf waw atau nun, maka bacaannya harus dipanjangkan selama 4 harakat.

4. Jika mad thobi’i terjadi pada huruf waw atau nun yang diikuti oleh huruf yang memiliki harakat fathah atau kasrah, maka bacaannya harus dipanjangkan selama 2 harakat saja.

5. Jika mad thobi’i terjadi pada huruf waw atau nun yang diikuti oleh huruf yang memiliki harakat dhammah, maka bacaannya harus dipanjangkan selama 4 harakat.

Contoh Bacaan Mad Thobi’i

Berikut adalah beberapa contoh bacaan mad thobi’i dalam bacaan Al-Quran:

1. Surat Al-Fatihah ayat 2, “Ar-Rahmanir-Rahim” (panjang 2 harakat).

2. Surat Al-Fatihah ayat 4, “Maliki yawmid-din” (panjang 4 harakat).

3. Surat Al-Mu’minun ayat 5, “Qad aflaha al-mu’minun” (panjang 2 harakat).

4. Surat Al-An’am ayat 162, “La tad’u ma’allahi ilahan akhara” (panjang 2 harakat).

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai hukum bacaan tajwid mad thobi’i yang perlu dipahami dalam membaca Al-Quran. Dengan memahami hukum tajwid ini, diharapkan kita dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ditentukan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Negerisatu.id Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *