IDE HEMAT DI KALA PANDEMI MELANDA

NEGERI SATU – Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang menjadi viral di dunia maya. Video tersebut memperlihatkan beberapa karyawan toko di mal berpelukan dan meratapi bahwa mereka telah diberhentikan. Pengelola mal mengatakan PHK itu efek dari wabah korona dan Pendapatan turun 80% dan toko tutup per 6 April 2020. karyawan yang diberhentikan pasti bingung.bisa hemat

Wabah dan kecepatan penyebaran virus telah memaksa pemerintah untuk membatasi aktivitas sosial di masyarakat. Semua sektor terkena dampak social distancing, mulai dari sektor pendidikan hingga sektor komersial. Aktivitas komersial telah turun drastis, menyebabkan banyak PHK di beberapa kota. Apakah ini akan membingungkan para ibu tentang cara menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah korona?
Pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh perusahaan yang sudah tidak mampu lagi membiayai operasional usahanya. Menteri Tenaga Kerja Indonesia menyarankan pemutusan hubungan kerja ini merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan perusahaan. Sayangnya, ada ribuan perusahaan di seluruh Indonesia yang mem-PHK karyawannya. Hal ini membuat karyawan kesulitan untuk menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah corona. Seperti yang terlihat dalam video karyawan toko Ramayana di atas. Mereka menangis dan saling berpelukan, bingung akan masa depan diri dan tanggungan mereka. Banyak dari mereka adalah tulang punggung keluarga.

Daripada mengeluh dan mengeluhkan nasib, lebih baik fokus mencari solusi dari permasalahan di atas. Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penulis karena tidak terinfeksi virus Covid-19. Ini memungkinkan Anda untuk berpikir jernih tentang masa depan. Jadilah kuat dan punya nyali untuk memulai dari awal. Berikut 10 tips menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah ini.
1. Pengaturan ulang biaya

Sejak diterapkannya social distancing, anak-anak sekolah diliburkan dan dibajak untuk aktivitas belajar di rumah. Begitu pula dengan beberapa bidang pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah. Artinya tidak ada pengeluaran seperti transportasi anak sekolah, transportasi orang tua ke tempat kerja, uang jajan anak, makan kantor, dll. Anda memiliki setidaknya empat titik distribusi yang aman, bukan? Hanya karena Anda memiliki empat item pengeluaran yang tidak terpakai, bukan berarti itu sia-sia. Dengan mengalokasikan dana tersebut ke dana darurat, kita akan menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah korona dan siap digunakan dalam keadaan darurat.
2. Prioritas

Setiap keluarga memiliki kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang yang berbeda. Lihat kembali daftar tersebut dan tentukan kebutuhan Anda pada skala prioritas tertinggi. Tujuannya untuk membantu menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah corona. Pilih kebutuhan yang paling penting dan mendesak sebagai prioritas utama Anda. Kemudian beralih ke kebutuhan mendesak dan penting, kebutuhan mendesak yang tidak penting, dan terakhir kebutuhan yang sangat tidak penting dan tidak mendesak.
3. Berbelanja lebih sedikit secara online

Gaya hidup milenial menyukai kebiasaan baru belanja online. Anda dapat membeli produk yang Anda inginkan hanya dengan melihat situs katalog. Kenyamanan ini seringkali membuat kita kehilangan kendali atas keinginan pembelian kita. Jadi salah satu cara untuk menghemat uang selama wabah virus corona adalah dengan membatasi belanja online Anda. Untuk melakukannya, hapus instalan aplikasi Marketplace di ponsel Anda.
4. Potong kebutuhan sekunder

Awasi daftar pengeluaran bulanan Anda dan mulailah memotong biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan sekunder. Dana liburan, makan di restoran, menonton film, dana pulang, dll. Agenda Mudik tahun ini akan dibatalkan karena pemerintah telah menetapkan jarak sosial. Sebagai langkah untuk menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah corona, dana akan dialihkan ke dana darurat. Begitu pula dengan perencanaan liburan sekolah dan liburan akhir tahun. Sebaiknya ditunda sampai situasi di Indonesia benar-benar pulih. Penggunaan sopir dan pramugari juga bisa dihilangkan. Sebaliknya, pekerjaan rumah tangga dapat diserahkan kepada anggota keluarga yang belajar atau bekerja dari rumah. Dijamin mempererat hubungan dengan anggota keluarga. Anggap saja sebagai aktivitas menyegarkan untuk menjaga jarak sosial yang diperlukan untuk tinggal di rumah.

5. KONSEP KONSUMSI PRODUKSI

Untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga, konsep produksi konsumsi sangat cocok untuk dikelola. Salah satunya adalah pertanian perkotaan. Gunakan kebun Anda sebagai tempat bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari cabai, tomat, sayuran hingga buah-buahan. Bahkan, beberapa orang menggunakan teknik hidroponik untuk menanam tanaman di dalam pot. Tujuannya bukan hanya ketahanan pangan untuk keluarga Anda, tetapi juga peluang bisnis. Ini juga merupakan langkah penghematan biaya bagi rumah tangga di masa wabah corona yang sangat efektif.
6. Belanja makanan yang cukup

Di tengah lesunya perekonomian, beberapa mal menawarkan diskon besar-besaran. Jangan langsung tergiur dengan diskon. Pikirkan dengan jelas apakah Anda membutuhkan barang tersebut. Terutama ketika datang ke makanan segar seperti ikan, unggas dan daging. Misalnya, Anda bisa menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah corona hanya dengan membeli persediaan seminggu. Sebelum Anda pergi berbelanja, Anda harus membuat daftar menu Anda selama seminggu. Ini untuk menyederhanakan proses belanja bahan makanan dan mengontrol bahan mana yang dapat digunakan dua kali. Misalnya saat membeli ayam. Pilih ayam dengan sup pada hari Senin dan ayam goreng pada hari Rabu. Oleh karena itu, pemborosan bahan-bahan yang tidak perlu diminimalkan.
7. Masak sendiri

Membeli makanan matang adalah biaya besar. Oleh karena itu, untuk menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah corona, sebaiknya masak sendiri. Selain memastikan kebersihan, Anda juga bisa mengecek nilai gizinya. Ini termasuk ketika ada anggota keluarga yang menjalani diet tertentu. Anda harus memiliki 3 kali makan besar dan 2 kali makan ringan sehari. Berapa banyak uang yang dapat Anda hemat dengan memasak semuanya sendiri dan mengalihkannya ke dana darurat Anda?
8. Buat air minum sendiri

Kebutuhan air minum adalah 2 liter per orang per hari. Sebuah keluarga beranggotakan empat orang dalam satu rumah membutuhkan 8 liter air minum per hari. Satu galon air yang tersedia secara komersial memiliki kapasitas 20 liter. Ini berarti Anda membutuhkan 1 galon air selama 2 hari, 4 galon selama seminggu, dan 16 galon selama sebulan. Kalikan biaya dengan jumlah galon yang Anda butuhkan, lalu bandingkan dengan memasak air minum keluarga Anda sendiri di rumah. Ini bisa menjadi langkah untuk menghemat pengeluaran rumah tangga selama wabah corona.
9. Hemat energi, hemat biaya

Slogan ini sangat populer dalam kampanye TV nasional. Sayangnya, seiring berjalannya kampanye, hal itu tergerus dan pudar oleh berbagai iklan produk. Efektif Matikan lampu saat tidak ada aktivitas di dalam ruangan. Demikian pula, kabel steker harus segera dilepas saat tidak digunakan. Keran air harus ditutup untuk mencegah air tumpah ke lantai. Hal-hal kecil seperti ini tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi berdampak besar.
10. Tambah penghasilan

Nah, jika sembilan ide menghemat pengeluaran rumah tangga di atas selama pandemi virus corona belum menunjukkan hasil, solusi terakhirnya adalah Anda perlu menambah penghasilan atau mencari sumber penghasilan baru. . Mungkin ada kesempatan untuk membangun kembali hubungan dan bekerja dengan teman dan kerabat. Gunakan media sosial sebagai stan Anda. Apakah Anda ingin menjual produk atau menyediakan layanan? Ingat, bulan Ramadhan sudah di depan mata. Kirim pesan ke kontak Anda untuk mencari tahu peluang apa yang dapat Anda ambil sehubungan dengan liburan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *