Pentingnya Budaya untuk Hidup Berkelanjutan bagi Siswa

NEGERI SATU – Kali ini kita akan membahas mengenai Pentingnya Budaya untuk Hidup Berkelanjutan bagi Siswa. simak artikel berikut dengan baik untuk mendapat keseluruhan insight nya.

A. Tujuan TPB/SDG

TPB/SDGs adalah menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan dan pembangunan yang inklusif, serta melaksanakan tata kelola yang dapat berkelanjutan dimaksudkan untuk Meningkatkan kualitas hidup dari generasi ke generasi.
TPB/SDGs merupakan upaya global dan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencakup 17 tujuan. (2) Saya tidak lapar. (3) Hidup sehat dan sejahtera. (4) pendidikan berkualitas; (5) Kesetaraan Gender. (6) air bersih dan sanitasi yang memadai; (7) energi bersih dan terjangkau; (8) pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur. (10) Pengurangan kesenjangan. (11) Kota dan pemukiman yang berkelanjutan. (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. (13) manajemen perubahan iklim (14) ekosistem laut. (15) ekosistem teritorial; (16) perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat; (17) Kemitraan untuk Tujuan.

Pencapaian tujuan TPB/SDGs merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. Berbagai inisiatif yang akan dilaksanakan membutuhkan sinergi dalam pembuatan kebijakan di tingkat nasional, negara bagian dan kabupaten/kota. TPB/SDGs sebenarnya bisa menjadi way of life bagi semua orang. Menjalani gaya hidup yang berkelanjutan mendorong orang untuk sadar dan berpikir jangka panjang. Bagaimanapun juga, manusia mempersepsikan lingkungan dan orang lain karena tindakan kita mempengaruhi lingkungan di sekitar kita.

Padahal, TPB/SDGs seharusnya tidak hanya mencakup bidang lingkungan, tetapi juga harus didukung dan dilaksanakan dari segi pendidikan. Konsep TPB/SDGs dalam pendidikan dikenal dengan Education for Sustainable Development (ESD). Tujuan siswa mempelajari konsep pembangunan berkelanjutan adalah untuk mendorong pelatihan individu yang bertanggung jawab dan dalam upaya untuk membuat keputusan yang tepat. Dengan cara ini, siswa akan lebih mampu memahami tindakan yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi saat ini dan masa depan.

Upaya mewujudkan TPB/SDG dengan mempraktekkan gaya hidup berkelanjutan bagi mahasiswa merupakan upaya yang sangat penting. Siswa, seperti generasi berikutnya, memiliki peran dan tanggung jawab untuk mempertahankan dan menjalani kehidupan masa depan. Pentingnya terlibat dalam kehidupan yang berkelanjutan bagi siswa adalah:
B. Pentingnya budaya untuk keberlangsungan hidup siswa

Menurut Wikipedia, budaya atau culture berasal dari kata Sansekerta buddha, jamak dari buddhi (akal atau akal), dan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah budaya, berasal dari kata latin yang berarti budaya. Budaya adalah gaya hidup yang dikembangkan, dimiliki bersama dan diturunkan dari generasi ke generasi oleh sekelompok orang.

Budaya yang biasa diterapkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari disebut juga sebagai gaya hidup. Bagi siswa, salah satu tujuan pendidikan harus mengajarkan cara hidup yang baik. Menerapkan pembelajaran berbasis budaya dan gaya hidup berkelanjutan adalah panduan untuk hidup. Jadi, apa pentingnya mengajarkan gaya hidup berkelanjutan kepada siswa? Lihat di bawah ini!
Mencapai tujuan pendidikan yang relevan dan fokus pada prioritas nasional

Pada dasarnya, budaya hidup berkelanjutan terkait dengan prioritas nasional. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim yang menyampaikan prioritas isu di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Di bawah tema ‘Cultural Paths for Sustainable Livelihoods’, ada empat isu yang perlu ditangani selama masa kepresidenan G20.

Pendidikan berkualitas atau pendidikan berkualitas universal. Isu pertama menyangkut aksesibilitas pembelajaran dan upaya untuk memastikan bahwa semua peserta didik (sama) merasakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas.
Teknologi Digital dalam Pendidikan atau Teknologi Digital dalam Pendidikan. Isu ini melihat solusi teknologi digital sebagai jawaban atas permasalahan akses terhadap kualitas dan keadilan sosial di sektor pendidikan.
Solidaritas dan kemitraan, atau solidaritas dan kemitraan. Isu selanjutnya menyangkut kearifan budaya masyarakat Indonesia, yaitu gotong royong.
Masa depan dunia kerja pasca pandemi Covid-19, atau masa depan dunia kerja pasca Covid-19. Pandemi telah menyebabkan banyak perubahan. Pembatasan dan aktivitas sosial membutuhkan lebih banyak penggunaan teknologi tambahan***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *