Keunikan Pakaian Adat Kalimantan Utara, Lengkap Dengan Penjelasan

Pakaian adat Kalimantan Utara mirip dengan pakaian adat Kalimantan Timur.Provinsi tersebut dibentuk oleh pemekaran wilayah Kalimantan Timur, sehingga suku dan budaya kedua Provinsi tersebut hampir sama.Seperti Provinsi bagian lain di Pulau Kalimantan, Kalimantan Utara merupakan rumah bagi masyarakat Dayak yang tersebar di beberapa daerah.Sebagian besar masyarakat Dayak di Kalimantan Utara adalah Dayak Kenya.

Selain itu, beberapa Tidung hidup di sepanjang bagian timur laut Kalimantan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti kabupaten Nunukan dan Sebatik Barat. Kehadiran kedua suku ini mempengaruhi tradisi dan budaya Provinsi beribukota Tanjung Selor, termasuk pakaian adat Kalimantan Utara.

Keunikan dan Deskripsi Pakaian Adat Kalimantan Utara

Kalimantan Utara yang bernama Tanjung Selor sebagai ibu kotanya, memiliki pakaian adat yang disebut Ta’a dan Sapei Sapak. Setiap daerah di Pulau Kalimantan memiliki keunikan dan ciri khas pakaian adatnya masing-masing. Dalam hal ini, Kalimantan utara memiliki beberapa jenis pakaian adat. Sapei Sapaq, pakaian yang yang digunakan pria, dan Pakaian Ta’a untuk wanita.

Ta’a dan Sapei Sapaq merupakan pakaian nasional suku Dayak Kenya yang mendiami wilayah Kalimantan Utara, agak mirip dengan Raja Bibinge orang Dayak Kalimantan Barat, namun dari segi keunikan pakaian adat wilayah Kalimantan berbeda sesuai ciri khasnya sendiri. Kalimantan Timur sendiri memiliki pakaian adat yang disebut Kustin, masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.

  1. Keunikan Pakaian Adat Sapei Sapaq

Jenis dan pola pakaian yang dikenakan oleh pria dan wanita hampir sama. Ini adalah perbedaan antara pakaian tradisional, atau pakaian.

Pakaian pria sapei sapaq menggunakan celana panjang dan kain gantung, dan pakaian ta’a yang dikenakan wanita bawahan menggunakan rok.

Makna yang terkandung dalam motif pakaian adat yang dikenakan oleh laki-laki Dayak menunjukkan sikap arif dan bijaksana dalam memanfaatkan alam.

Sebelumnya, pakaian adat pria pada bagian bawahnya adalah selendang yang dililitkan.

Dan selendang ini menutupi selangkangan hingga terlihat seperti pakaian dalam. Namun belakangan ini telah diganti dengan celana pendek hitam karena dianggap tidak menarik.

  1. Keunikan Pakaian Ta’a

Keistimewaan pakaian Ta’a adalah memiliki rompi tanpa lengan yang dikenal wanita sebagai atasan.

Atasan ini kemudian dipadukan dengan rok bermotif dengan warna unik yang sama dengan warna atasan. Yang unik di sini adalah Anda bisa melihat hiasan kepala khas Dayak.

Penampilan garmen kalimantan ini sangat indah dan unik bila disentuh oleh desainernya. Mulai dari motif, warna pakaian yang sama seperti kuning dan hitam, aksesoris hiasan kepala bulu burung.

  1. Arti warna pakaian Ta’a dan jubah pak Sapeira

Pakaian tradisional Taa dan Sapei Sapak menggunakan kombinasi warna seperti kuning, putih, hijau, merah dan biru.

Penggunaan warna-warna tersebut tidak hanya sebagai penambah kecantikan, tetapi juga memiliki implikasi khusus.

Arti warna dalam pakaian Ta’a dan Sapei Sapaq adalah sebagai berikut:

Kuning adalah simbol martabat dan kesucian

Putih adalah manifestasi kemurnian dan iman kepada Sang Pencipta

Hijau mewakili esensi dari alam semesta yang lengkap dan isinya

Merah sebagai warna yang mengekspresikan semangat hidup yang indah

Biru berarti harapan untuk sumber kekuatan yang tidak ada habisnya

  1. Kata terakhir pakaian adat Kalimantan Utara

Demikian yang dapat anda pelajari tentang keragaman budaya Kalimantan Timur dalam pakaian adat, dan semoga dapat dipahami dan dipahami.

Kenali ciri khas dan ragam pakaian adat Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi, pelihara dan wariskan kepada generasi penerus.

Jika tulisan ini salah, mohon dikoreksi di kolom komentar. Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *