Kata yang Tidak Sesuai EYD Disebut

Hello Penduduk Negeri Satu!

Apakah Anda pernah merasa bingung ketika menulis kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan)? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Bahasa Indonesia memang memiliki banyak aturan dan kaidah yang harus diikuti, termasuk dalam penggunaan kata-kata yang sesuai dengan EYD.Namun, ada juga kata-kata yang sebenarnya tidak sesuai dengan EYD, tetapi sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Apa saja kata-kata tersebut? Yuk, simak dalam artikel ini!

1. “Gak” atau “Ngak”

Kata “gak” atau “ngak” merupakan bentuk singkat dari kata “tidak”. Namun, kata ini sebenarnya tidak sesuai dengan EYD yang mengatur bahwa kata “tidak” harus dieja dengan benar. Meskipun begitu, kata “gak” atau “ngak” sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari dan sering digunakan oleh banyak orang.

2. “Kaga” atau “Kgak”

Sama seperti “gak” atau “ngak”, kata “kaga” atau “kgak” juga merupakan bentuk singkat dari kata “tidak”. Namun, penggunaan kata ini juga tidak sesuai dengan EYD. Sebaiknya, gunakanlah kata “tidak” yang dieja dengan benar dalam penulisan Anda.

3. “Kokohkan” atau “Kokohin”

Kata “kokohkan” atau “kokohin” merupakan bentuk perintah dari kata kerja “kokoh”. Meskipun bentuk kata tersebut sudah banyak digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebenarnya kata yang benar adalah “kokohkan” karena sesuai dengan aturan EYD.

4. “Kaliyah” atau “Kalya”

Kata “kaliyah” atau “kalya” sering digunakan dalam bahasa gaul untuk menyatakan kesetiaan atau kepercayaan terhadap seseorang. Namun, kata tersebut tidak sesuai dengan EYD. Sebaiknya, gunakan kata “kalian” atau “kamu semua” untuk menyatakan hal tersebut.

5. “Maap” atau “Mauap”

Kata “maap” atau “mauap” merupakan bentuk singkat dari kata “maaf”. Meskipun bentuk kata tersebut sudah populer dan sering digunakan, sebaiknya gunakan kata “maaf” yang dieja dengan benar dalam penulisan Anda.

6. “Ngerjain” atau “Ngerjainin”

Kata “ngerjain” atau “ngerjainin” sering digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang mengerjakan sesuatu. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebenarnya kata yang benar adalah “mengerjakan” atau “mengerjai”.

7. “Ngidam” atau “Ngedam”

Kata “ngidam” atau “ngedam” sering digunakan untuk menyatakan keinginan atau hasrat untuk makan sesuatu. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “ingin” atau “menginginkan” untuk menyatakan hal tersebut.

8. “Sante” atau “Santai”

Kata “sante” atau “santai” sering digunakan untuk menyatakan rileks atau tenang. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebenarnya kata yang benar adalah “santai”.

9. “Sensasi” atau “Sensasional”

Kata “sensasi” atau “sensasional” sering digunakan untuk menyatakan hal yang menarik atau menggugah perasaan. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan, sebaiknya gunakan kata “menarik” atau “menggugah perasaan” untuk menyatakan hal tersebut.

10. “Sok” atau “Sok Tahu”

Kata “sok” atau “sok tahu” sering digunakan untuk menyatakan seseorang yang merasa lebih tahu dari orang lain. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “merasa” atau “berpikir” untuk menyatakan hal tersebut.

11. “Teriak-teriak” atau “Ngeriak-ngeriak”

Kata “teriak-teriak” atau “ngeriak-ngeriak” sering digunakan untuk menyatakan suara yang keras. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebenarnya kata yang benar adalah “meneriakkan” atau “mengeluarkan suara keras”.

12. “Tolongin” atau “Tolongi”

Kata “tolongin” atau “tolongi” sering digunakan untuk menyatakan permintaan bantuan. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “tolong” atau “membantu” yang dieja dengan benar.

13. “Udah” atau “Udahlah”

Kata “udah” atau “udahlah” sering digunakan untuk menyatakan bahwa suatu hal sudah selesai atau berakhir. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “selesai” atau “berakhir” yang dieja dengan benar.

14. “Woles” atau “Santuy”

Kata “woles” atau “santuy” sering digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang merasa tenang atau rileks. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “santai” atau “tenang” yang dieja dengan benar.

15. “Yaudah” atau “Yaudahlah”

Kata “yaudah” atau “yaudahlah” sering digunakan untuk menyatakan persetujuan atau penyerahan diri dalam suatu situasi. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “baiklah” atau “terserah” yang dieja dengan benar.

16. “Zaman Now” atau “Zaman Sekarang”

Kata “zaman now” atau “zaman sekarang” sering digunakan untuk menyatakan bahwa suatu hal sedang tren atau populer saat ini. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “saat ini” atau “sekarang” yang dieja dengan benar.

17. “Kepo” atau “Penasaran”

Kata “kepo” atau “penasaran” sering digunakan untuk menyatakan rasa ingin tahu seseorang terhadap suatu hal. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “ingin tahu” atau “penasaran” yang dieja dengan benar.

18. “Bucin” atau “Buta Cinta”

Kata “bucin” atau “buta cinta” sering digunakan untuk menyatakan seseorang yang terlalu tergila-gila dengan pasangannya. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “tergila-gila” atau “cinta mati” yang dieja dengan benar.

19. “Mager” atau “Malas Gerak”

Kata “mager” atau “malas gerak” sering digunakan untuk menyatakan rasa malas seseorang dalam melakukan suatu aktivitas. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “malas” atau “enggan” yang dieja dengan benar.

20. “Baper” atau “Bawa Perasaan”

Kata “baper” atau “bawa perasaan” sering digunakan untuk menyatakan seseorang yang mudah tersinggung atau merasa tersinggung oleh suatu hal. Meskipun kata tersebut sudah populer dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari, sebaiknya gunakan kata “tersinggung” atau “merasa tersinggung” yang dieja dengan benar.

Kesimpulan

Itulah 20 kata yang tidak sesuai dengan EYD namun sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Meskipun penggunaannya tidak sesuai dengan aturan EYD, namun kata-kata tersebut sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia yang digunakan secara luas. Sebaiknya, kita tetap memperhatikan dan mengikuti aturan EYD dalam penulisan agar bahasa Indonesia kita semakin baik dan benar.Sampai jumpa kembali di artikel Negerisatu.id menarik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *