Berikut Pakaian Adat Keseharian di Yogyakarta

Yogyakarta merupakan daerah istimewa setingkat provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Uniknya, nama ibu kota provinsinya pula Yogyakarta. Uniknya lagi, nama tersebut kerap dilafalkan berbeda- beda. Ada yang menyebutnya Yogyakarta, Yogya, Jogjakarta, ataupun Jogja. Anak muda menyebutnya YogYes( yes=ya, hingga yogyes=yogya).

Untuk banyak orang Indonesia, Jogja merupakan semacam kampung halaman kedua. Bisa jadi karna ratusan ribu orang sempat tinggal di sini bertahun- tahun kala kuliah. Bisa jadi juga karna seluruh orang diterima seperti di rumah sendiri kala di Yogyakarta. Joko Pinurbo, penyair terkemuka Indonesia, mengatakannya dengan indah,” Yogya dibuat dari rindu, pulang, serta angkringan.”

Santapan khas Jogja merupakan Gudeg. Apabila New York kerap diucap selaku” Big Apple” serta Jakarta selaku” Big Durian”, hingga Yogyakarta bisa jadi dapat diucap” Big Jackfruit” saking identiknya dengan santapan yang dibuat dari nangka muda itu.

Tidak hanya gudeg, Jogjakarta mempunyai banyak kekayaan kuliner yang tidak kalah eksotis, mulai dari jadah tempe sampai walang goreng. Datanglah ke Yogyakarta, Kamu dapat mencicipi manis, pedas, asam, serta asinnya kekayaan kuliner Jogja dan cerita di baliknya.

Baju Tradisional Keseharian Yogyakarta

Warga jogja biasanya dalam keseharian sering menggunakan kebaya untuk perempuan sebaliknya laki- laki biasanya memakai busana tradisional Surjan ataupun kain lurik bergaris ataupun batik. Bila kamu telah kerap bepergian kedaerah Jojga bakal banyak menemui busana khas jogja ini.

1. Pakaian Lurik Laki- laki serta Blangkon

Sesuai fungsi serta kegunaan, tenun lurik Jawa dianggap kain sangat tua di Indonesia. Dalam keseharian tipe kain lurik serta blankon sering digunakan oleh warga Yogyakarta.

Blangkon ialah penutup kepala yang terbuat dari kain batik umumnya di gunakan oleh kalangan laki- laki selaku bagian dari baju tradisional Jawa.

2. Pakaian Surjan Pria

Tidak hanya dipakai dalam keseharian busana ini pula sering di tampilkan dalam berbagai kegiatan kebudayaan. Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata“ Surjan” berarti pakaian laki- laki khas Jawa, berkerah tegak, berlengan panjang, dibuat dari bahan lurik ataupun motif tumbuh. Tetapi terdapat pula surjan berlengan pendek, apalagi pada waktu saat ini tidak jarang dipakai secara couple suami istri serta Anak.

3. Baju Adat Kebaya Wanita

Masa kuliah di kawasan malioboro banyak warga yang menggunakan kebaya, seperti pedaganga busana tradisional di kawasan bringharjo.

4. Busana Tradisional Batik

Salah satu peninggalan budaya tak benda kategori keterampilan kerajinan tradisional Batik ialah kekayaan budaya asli dari Indonesia, salah satu batik yang populer yakni Batik Jogja.

Tidak hanya dipakai buat sehari- hari busana ini pula cocok digunakan buat kantoran, rapat, virtual meeting sampai kegiatan formal.

C. Fashion Modern Berbasis Baju Adat Yogyakarta

Tenun lurik Jawa paling utama Yogyakarta ialah kain dengan motif yang sama dengan namanya, lurik maksudnya garis kecil- kecil dengan warna kecoklatan yang biasanya diselingi aneka warna benang.

Nampak anggun serta berwibawa, demikan macam fashion ataupun fesyen lurik yang bisa kami sampaikan.

Akhir Kata terkait Jenis Baju Adat keseharian dari Yogyakarta

Sekian yang bisa di informasikan buat jenis model pakaian tradisional Jogja, Baju Keseharian serta Fesyen berbasis lurik yang Istimewa.

Bila terdapat kesalahan dalam penyusunan kami mohon maaf, koreksi dipersilahkan di kolom pendapat. Jangan lupa untuk share ataupun bagikan postingan ini kepada teman dan sahabat kalian supaya mereka memahami baju adat dari Yogtakarta, terimakasih.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *