8 Motif Batik Jawa Barat Beserta Penjelasannya

NEGERISATU.ID – Batik Jawa Barat didalam perkembangannya hingga dikala ini tidak terlepas dari kedudukan pentingnys sebagian kerajaan yang sempat terdapat di Provinsi Jawa Barat, paling utama disekitar tahun 1422 Masehi hingga masa penyebaran ajaran agama Islam.

Bagi sejarah jawa barat, belum ditemui secara tentu kapan Batik khas Jawa Barat ini mulai tumbuh. Tetapi bersumber pada dari cerita warga setempat, bila budaya membatik dulu dibawa oleh para warga di Provinsi Jawa Tengah dikala masa kerajaan mataram kala mengarah batavia pada waktu pangeran diponegoro.

Nah ngomongin masalah batik Jawa Barat, berikut ini merupakan sebagian tipe motif batik khas jawa barat serta asal daerahnya:

1. Batik Ciamis

Batik ciamis biasanya memiliki karakteristik khas coraknya yang tidak sangat ramai, dimana umumnya berbentuk dedaunan serta parang rusak. Karakteristik khas yang sangat diketahui, ialah pada konsumsi warna batiknya, dimana batik ciamis umumnya cuma mengenakan 2 warna berbeda, semacam warna coklat serta warna gelap dengan bawah kainnya yang bercorak putih.

Pengaruh dari daerah pesisir serta pula non- pesisir yang bercampur dengan nilai- nilai kebudayaan Sunda dan kehidupan sosial warga Ciamis, sehingga melahirkan bermacam- macam motif batik ciamisan yang simpel tetapi senantiasa elok. Motif batik di wilayah Ciamis antara lain merupakan semacam rereng lasem, rereng sintung ageung, kopi rusak, parang sontak, rereng seno, rereng adu manis, kumeli, lepaan, rereng parang rusak, rereng parang alit, serta lain sebagainya.

2. Batik Cirebon

Batik Cirebon mempunyai batik khas yang populer serta sekalian pula selaku ikon Cirebon, ialah motif mega mendung. Motif mega mendung ialah motif khas Cirebon yang melambangkan awan pembawa hujan, dimana perihal tersebut ialah lambang dari kesuburan serta pula pemberi kehidupan.

Batik Cirebon tercantum ke dalam kelompok batik Pesisiran, hendak namun sebagian besar dari batik Cirebon pula tercantum ke dalam kelompok batik keraton. Besarnya pengaruh kedua keraton, ialah Kasepuhan serta Kanoman membuat banyaknya lahir motif batik Cirebonan klasik, semacam motif Mega Mendung, Patran Kangkung, Singa Payung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Ayam Alas, Sawat Penganten, Singa Barong, Banjar Balong, Simbar Menjangan, Simbar Kendo, Katewono, Gunung Giwur, serta lain sebagainya.

3. Batik Cianjur

Motif serta motif kain pada batik Cianjur biasanya tidak jauh dari foto tumbuhan- tumbuhan yang banyak hidup disekitar Cianjur. Umumnya mendekati warna tanah, daun, ataupun bulir padi. Ada pula motif batik yang termotivasi dari kebudayaan serta pula keseharian dari warga Cianjur. Perihal tersebut terlihat dengan terdapatnya motif Maenpo, Kecapi, serta Hayam Pelung.

4. Batik Garut

Batik garutan biasanya mempunyai karakteristik khas macam hias yang datar serta pula wujud geometrisnya yang menuju secara diagonal, berupa kawung, ataupun belah ketupat. Batik garutan mempunyai sebagian nama khasnya, semacam Rereng peteuy, Rereng pancul, Rereng kembang Corong, Rereng kembang Merak ngibing, lereng suuk, sapu jagar, limar, lereng adumanis, serta lain sebagainya. Warna terang serta penuh dibagian sisi yang lain, jadi karakteristik khas utama batik Garutan ini dengan didominasi warna bawah krem ataupun gading( gadingan).

5. Batik Indramayu

Batik Indramayu pula tidak kalah terkenalnya dengan batik dari wilayah lain, dimana Indramayu mempunyai batik adalannya serta pula indentik dengan daerahnya, ialah batik tulis complongan. Batik Complongan sendiri maksudnya merupakan metode melubangi kain batik dengan memakai deretan jarum. Karakteristik khas yang menonjol pada batik Indramayu ini ialah langgam flora serta fauna yang di ungkap secara datar serta banyak wujud lengkung dan garis yang meruncing( ririan), warna hitam, berlatar putih, serta banyak titik yang terbuat dengan memakai metode complongan jarum, serta wujud isen- isen( sawut) yang pendek dan kaku.

6. Batik Tasikmalaya

Batik Tasikmalaya biasanya memiliki motif yang terang serta bermotifkan alam, flora, fauna, dan sangat kental hendak nuansa Parahyangan, semacam halnya motif merak ngibing, lancah tasik, sidomukti payung, awi ngarambat, calaculu, pangkal, rereng orlet, serta lain sebagainnya.

7. Batik Bogor

Motif pada batik Bogor biasanya termotivasi dari sebagian aset kerajaan Pakuan, fenomena alam, benda- benda sejarah, serta pula kebudayaan. Salah satu motif batik bogor yang populer ialah motif Kujang Kijang. Motif ini memiliki 2 ikon kota Bogor, ialah Kujang serta Kijang. Kujang sendiri ialah senjata tradisional khas warga Sunda, sedangkan kijang ialah hewan yang terdapat di Istana Bogor.

8. Batik Sumedang

Batik Sumedang memiliki sebagian motif, diantara ialah Motif Kesenian Kuda Renggong, Motif Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, Motif Monumen Lingga, Motif Kereta Kencana Naga Paksi, Motif Daun Boled ataupun Daun Ubi, Hanjuang, Klowongan Ketahui, motif Lingga, Kembang Boled, Mahkota( Siger) Binokasih, serta pula Pintu Srimangganti.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *