5 Motif Batik Cirebon Paling Populer Beserta Filosofinya

NEGERISATU.ID – Batik merupakan peninggalan budaya agung yang dipunyai Indonesia. Macam motif batik yang dipunyai Indonesia sangatlah bermacam- macam, tiap wilayah mempunyai karakteristik khas motif batiknya tiap- tiap, salah satunya batik Cirebon.

Sama halnya dengan Batik Jogja serta Batik Solo, awal mulanya batik Cirebon berangkat dari lingkup istana, baik kesultanan Kasepuhan ataupun kesultanan Kanoman.

Tetapi, proses budaya sudah mengilhami keunikan motif batiknya. Lokasinya yang terletak di tepi laut utara Jawa, membolehkan Cirebon jadi tempat bertemunya bermacam kebudayaan.

Batik tradisional di Keraton Cirebon sudah tumbuh semenjak awal pertumbuhan agama Islam di Cirebon.

Ini berarti kalau perbatikan di Cirebon sudah ada saat sebelum berdirinya Keraton Mataram di Yogya serta Solo. Seni kriya sandang ini jadi tradisi turun temurun semenjak masa pemerintahan Pangeran Walangsungsang Cakrabuana( 1469 Meter).

Tradisi membatik tersebut terus bersinambung pada pemerintahan berikutnya, ialah di masa Syarif Hidayatullah( Sunan Gunungjati) pada tahun 1479 Meter serta bertahan sampai dikala ini.

Perihal ini diperkuat dengan ditemuinya naskah Sunda yang tertua Mengenai embrio batik di wilayah Cirebon Selatan yang ditulis pada tahun 1440 Saka ataupun 1518 Masehi.

Ekspedisi sejarah batik di Cirebon kurang lebih sama dengan batik di Yogyakarta serta batik di Surakarta( Solo).

Mula- mula timbul di area keraton buat berikutnya keluar lewat para abdi dalem yang tinggal di luar keraton. Bersamaan berjalannya waktu, warga Cirebon mengenali serta menekuni seni batik selaku benda dagangan.

Motif Macam Cirebon

Dibanding dengan wilayah yang lain, motif ataupun corak batik Cirebon mempunyai karakteristik khasnya sendiri antara lain desainnya yang mempunyai motif wadasan( batu) di sebagian bagian dengan terdapatnya faktor macam hias yang berupa awan ataupun mega.

Tidak hanya itu batik Cirebon mempunyai warna latar yang lebih muda dibanding dengan warna pada motif ataupun corak batiknya.

Berikut ini sebagian motif batik Cirebon:

1. Motif Mega Mendung

Ikon batik Cirebon merupakan motif batik mega mendung. Motif batik megamendung memiliki kekhasan yang identik sehingga berbeda dengan wilayah lain.

Dilihat dari namanya, Mega Mendung berarti awan yang lagi meredup. Bila Moms teliti, bisa memandang kalau dalam motif ini ada 7 gradasi warna biru yang berbeda, lho!

Pastinya, perihal tersebut terbuat bukan tidak terdapat maknanya.

Motif Megamendung mempunyai filosofi yang lumayan mendalam, mempunyai faktor warna merah serta biru yang menggambarkan maskulinitas serta dinamis disebabkan proses pembuatan nya terdapat campur tangan laki laki.

Warna biru serta merah tua pula menggambarkan psikologi warga pesisir yang lugas, terbuka serta egaliter.

Tidak hanya itu, warna biru pula disebut- sebut melambangkan warna langit yang luas, bersahabat serta tenang dan melambangkan pembawa hujan yang dinanti- nantikan selaku pembawa kesuburan serta pemberi kehidupan.

Warna biru yang digunakan mulai dari warna biru muda hingga dengan warna biru tua. Biru muda menggambarkan kian cerahnya kehidupan serta biru tua menggambarkan awan hitam yang memiliki air hujan serta berikan kehidupan.

2. Motif Batik Singa Barong

Karakteristik khas batik singa barong ada pada foto kereta singa barong dengan latar bercorak putih.

Batik Singa Barong dari Cirebon mempunyai arti bersumber pada nama serta sejarahnya, singa barong ialah sejenis fauna mitologis ataupun ajaib. Sebab dalam budaya Jawa ataupun Bali kata“ barong” mempunyai makna ajaib.

Filosofi dari batik Singa Barong Cirebon selaku bentuk simbol- simbol yang bertabiat spirititual.

3. Motif Paksinaga Liman

Motif ini ialah motif batik yang menggambarkan tentang kereta kuda sakti yang mempunyai nama Paksi Naga Liman. Motif batik ini berasal dari kereta kencana Keraton Cirebon.

Dalam sejarahnya paksi naga liman ialah seekor hewan keramat yang terdiri dari 3 gabungan hewan ialah Paksi( Burung Garuda), Naga( Ular) serta Liman( Gajah).

Ditafsirkan kalau kedudukan seseorang pemimpin di era dahulu, raja ataupun sultan selaku seseorang penguasa serta pengayom untuk rakyat, dan semesta alam.

4. Motif Patran Keris

Wujud motif batik Cirebon patran keris merupakan motif yang terkategori klasik, tetapi kerap dipesan oleh orang- orang Jepang seperti motif paksi naga liman yang digunakan selaku bahan pembuatan kimono.

Perihal ini pula jadi fakta kalau batik Cirebon sudah diketahui serta digemari oleh warga internasional.

5. Motif Batik Kompeni

Motif batik Cirebon yang satu ini mempunyai sedikit perbandingan dengan motif- motif lebih dahulu. Pada motif batik wilayah Cirebon biasanya memakai ornamen flora fauna serta bermacam simbol tertentu, tetapi pada motif kompeni ini ialah motif bergambar cerita.

Cerminan yang ada pada motif batik ini merupakan atmosfer perang pada masa kolonial Belanda yang motifnya terdiri dari meriam, tank, truck, bambu runcing serta senapan.

Karakteristik utama dari motif kompeni merupakan menggambarkan tentara VOC serta keadaan penduduk Cirebon kala masa kerajaan. Buat tentara VOC umumnya hendak ditafsirkan dengan senapan laras panjang serta meriam, sedangkan penduduk hendak ditafsirkan lewat kehidupan petani, nelayan serta orang dagang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *