4 Pakaian Pengantin Tradisional Batak Yang Perlu Kalian Ketahui

Dalam kehidupan modern saat ini, kebiasaan adat dan tradisi tidak dapat dengan mudah dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi masyarakat yang berasal dari daerah yang sangat kental tradisinya seperti orang Batak. Tradisi kuat ini bisa dilihat di berbagai acara pernikahan. Pakaian pengantin yang dikenakan terlihat sangat unik. Berikut adalah lima jenis pakaian pengantin tradisional batak yang perlu kalian ketahui.

Ketika menggunakan tradisi batak untuk mengadakan resepsi pernikahan, ada banyak acara yang perlu dilakukan. Kedengarannya rumit, tetapi karena pernikahan ini adalah acara sekali seumur hidup, banyak pasangan yang memilihnya.

Tak hanya dikenal untuk serangkaian acara-acara panjang, kedua mempelai mengenakan pakaian adat tradisional untuk mempertebal dan menghangatkan suasana.

Pemilihan pakaian pengantin adat Batak tidak bisa sembarangan, Anda perlu menggunakan pakaian pengantin sesuai dengan suku dan daerah Anda. Berikut ini beberapa jenis baju pengantin adat Batak:

  1. Pakaian Tradisional Pengantin Batak Karo

Pakaian pengantin tradisional Batak paling awal berasal dari suku Karo di Sumatera bagian utara dan sebagian Aceh. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar di Sumatera Utara karena persebarannya yang cukup seragam.

Sepintas, pakaian pengantin ini mirip dengan pakaian tradisional bataku lainnya, dan kedua mempelai memakai penutup kepala yang menjadi ciri khas pakaian adat bataku. Warna utama pakaian adat ini adalah merah dengan sentuhan emas.

Kain yang digunakan adalah kain kumis yang dipakai sebagai hiasan kepala dalam berbagai kegiatan. Dalam bahasa Batak, Uis Gara berarti kain merah yang ditenun dengan benang merah. Selain itu, terdapat beberapa aksen pola benang dalam warna silver dan gold yang membuat busana semakin menarik.

  1. Baju adat Pengantin Batak Simalungun

Di Sumatera Utara, Simalungun adalah salah satu suku besar, dengan beberapa marga termasuk Damanic, Shinaga, Purva dan Saragi. Pengantin juga mengenakan hiasan kepala dengan lapisan cincin kain.

Di hari besar seperti pernikahan, baju pengantin adat Batak ini sopan dan nyaman dipakai. Ciri khasnya adalah jersey selutut. Untuk bawahannya, baik mempelai pria maupun mempelai wanita mengenakan celana panjang sebatas mata kaki.

Lengannya panjang untuk menunjukkan keanggunan dan kesopanan pengantin wanita. Warna yang Anda pilih akan sangat bervariasi, tetapi secara umum, pakaian ini harus memiliki pola emas dan merah.

  1. Pakaian Adat Pengantin Batak Toba

Suku Batak Toba berasal dari Pulau Toba di Sumatera Utara. Seperti suku-suku lainnya, suku ini memiliki pakaian adat tersendiri yang membedakannya dengan suku-suku lain di Sumatera Utara.

Busana adat Batak Toba bercirikan pola geometris yang membuat busana semakin indah. Warna yang digunakan adalah warna terang, dan biasanya kedua mempelai menggunakan kain Uros yang merupakan ciri khas Batak.

Baju pengantin adat Batak Toba ini merupakan kain yang dibalut baik untuk atasan maupun bawahan dan dikenakan oleh calon pengantin pria dan wanita, namun untuk tujuan yang berbeda.

Hiasan di kepala pengantin baru sedikit berbeda. Pengantin wanita mengenakan kebaya pernikahan Batak, kain Uros dililitkan di kepalanya, dan pengantin pria mengenakan hiasan kepala yang menyerupai topi tetapi memiliki ujung ke atas. Hal ini memiliki implikasi tersendiri bahwa laki-laki adalah pemimpin perempuan.

  1. Pakaian Tradisional Pengantin Mandailing

Suku Mandailing cukup tersebar luas di wilayah Tapanuli Selatan, Padanglawas dan Mandailing Natal. Pakaian tradisionalnya terlihat sangat elegan dan ciri khasnya adalah pola merah dan emas yang dominan.

Pengantin pria mengenakan kemeja lengan panjang, cincin kain Uros, dan aksesori seperti kalung dan gelang bermotif emas. Busana pengantin adat Batak mempelai wanita memiliki pilihan busana modern yang tetap menampilkan ciri khas suku Batak. Anda bisa menambahkan aksesoris seperti kalung dan ikat pinggang.

Di bagian bawah, pengantin biasanya mengenakan kain Uros dengan warna yang sama dengan bagian atas. Anda juga bisa menggunakan hiasan kepala berwarna emas yang menjadi ciri khas suku ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *